Jumat, 23 Juli 2010

Curhat tentang dan untuk Allah

diambil dari blogsku yang dulu 20/08/08 (ikbal_we.blogs.friendster.com)

Saya kira segala yang terjadi di dunia ini terkadang sering tidak sesuai dengan ekspektasi kita sebagai manusia. terutama karena antara keinginan tuhan dan manusia sering berbeda "pendapat". Definisi "terbaik" yang selalu dimintakan manusia kepada tuhan dalam setiap do’a yang dipanjatkan sering berbeda dengan persepsi tuhan tentang "hal" terbaik untuk kita. namun yakinlah bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita,, meskipun kita sering menganggap tuhan telah salah mengambil keputusan. itu hanya keterbatasan dan manifestasi kesombongan manusia dihadapan Tuhannya yang maha tahu.

Hari inipun seperti itu, aku merasa Allah belum menunjukan jalannya untuku. padahal tiap denyut jantungku selalu berharap Allah segera mengambil keputusan tentang jalan hidupku yang lebih baik dari sekarang. dalam tiap doa pun aku selalu bilang bahwa aku inginkan "jalan baru" atau jalan yang baik bagi aku sekeluarga. kalau memang yang sedang kujalani ini memang yang terbaik menurutNya, maka ubahlah situasi dan kondisi ini menjadi lebih baik dan nyaman di hatiku. namun jika menurut IlmuNya tidak baik, maka gantilah dengan yang lebih baik, tunjukanlah jalan yang terbaik, tuntunlah karena sesuangguhNya aku tak bisa apa-apa jika tuhanku tak mengajariku. Kan ku telusuri jalan itu, jalan yang baik, untuk mendapatkan dunia yang Indah dan barokah untuk Anaku, Istriku dan Aku..

Keinginan ini selalu kulandaskan pada kewajibanku sebagai seorang kepala rumah tangga untuk menafkahi keluarga. aku menginginkan kehidupan keluargaku menjadi lebih baik. sehingga kami sekeluarga dapat lebih bahagia dan melakukan apa yang diinginkan oleh kami sebagai manusia.

Terlebih lagi anaku akan segera tumbuh besar, kebutuhan semakin meningkat sesuai dengan perkembangan usianya, terutama kebutuhan untuk pendidikannya yang sudah menjadi komitmenku dengan Istri untuk membangun sebuah peradaban yang lebih baik dibandingkan dengan generasi kami( kami mengharapkan anak-anak kami dapat menjadi pemimpin besar, pintar, cerdas, sholeh dan sholehah ritual maupun sosial serta dapat selalu memberi manfaat untuk dirinya, keluarga, tetangga dan masyarakat juga bangsa). oleh karena itu menurut kami, "kondisi yang baik" merupakan modal awal bagi pendidikan yang baik, dengan cara mengakses ilmu-ilmu yang berkualitas yang bertebaran dimuka bumi ini demi bekal hidupnya untuk menjadi apa yang diharapkan kami sebagai orang tuannya (Allah pun berharap hal yang sama, kukira).

Meskipun begitu, kami tidak pernah dan tidak akan pernah putus asa untuk selalu meminta yang terbaik untuk hidup kami sekeluarga. karena kami sadar, kami sebagai mahluknya hanya bisa bergerak atas IzinNya, diluar itu kami tak bisa apa-apa. Do’a telah dan sedang kami lakukan, begitu juga kami juga sudah dan akan mengusahakannya..

Semoga Allah segera memberikan petunjuknya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog ini. komentar, kritik, saran, atau apapun dipersilahkan..